Jum'at, 19 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kaya Akan Nikel, Indonesia Bisa Jadi Raja Baterai Listrik Dunia

Posted by: 3168 viewer

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kandungan biji nikel. Bahkan negara kita menjadi produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia yang menguasai hingga 27% pasar global. Nikel merupakan komponen utama dalam pembuatan baterai listrik. Dengan potensi nikel yang besar, Indonesia bisa menjadi produsen baterai listrik terbesar di dunia.

Kaya Akan Nikel, Indonesia Bisa Jadi Raja Baterai Listrik Dunia
Indonesia menjadi produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia yang menguasai hingga 27% pasar global.

Jakarta, INFOBRAND.ID – Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kandungan biji nikel. Bahkan negara kita menjadi produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia yang menguasai hingga 27% pasar global. Nikel merupakan komponen utama dalam pembuatan baterai listrik. Dengan potensi nikel yang besar, Indonesia bisa menjadi produsen baterai listrik terbesar di dunia.

Nikel adalah salah satu logam terbesar dalam pembuatan baterai listrik. Lithium-ion ibarat jantung dari revolusi mobil listrik. Kandungan baterai lithium-ion itu, terdiri dari anoda, katoda, dan elektrolit. Nikel merupakan komponen logam yang dominan dalam komposisi baterai listrik, khususnya katoda.

Bagi Indonesia, nikel merupakan komoditas mineral yang sangat strategi di pasar dunia bersama timah dan batubara. Indonesia selama puluhan tahun hanya mengekspor nikel mentah. Padahal dengan potensi nikel yang kaya tersebut, Indonesia bisa mengolahnya menjadi produk baterai listrik yang ke depannya akan banyak digunakan kendaraan dengan sumber daya listrik. Keberadaan kandungan nikel menjadi modal signifikan pembangunan industri baterai listrik di Indonesia.

IKLAN INFOBRAND.ID

Ada empat unsur logam sebagai komponen baterai kendaraan listrik, salah satunya adalah nikel yang melimpah, khususnya di Morowali (Sulawesi Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara), dan Halmahera (Maluku Utara). Selain nikel, ada tiga unsur logam lain sebagai komponen baterai, yaitu kobalt, mangan dan litium. Dari keempat logam tersebut, yang saat ini belum tersedia di Indonesia, adalah litium.

Di Indonesia belum ditemukan ceruk potensial bijih litium, masih pada fase indikasi dan penelitian. Namun untuk nikel dan kobalt, Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan terbesar di dunia, termasuk mangan, yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gandeng 3 BUMN Siap Produksi Baterai Listrik

Langkah Indonesia untuk menguasai industri kendaraan ramah lingkungan dalam negeri semakin serius. Bahkan, pemerintah membentuk holding PT Indonesia Battery untuk mengoperasikan pabrik baterai kendaraan listrik. Pembangunan pabrik baterai ini akan dipimpin oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), melalui PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

Rencana besar ini, kemudian disambut oleh dua perusahaan baterai listrik terbesar di dunia, yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem Ltd. Keduanya, mengisyaratkan untuk menanamkan investasi sebesar US$20 miliar atau setara Rp 294 triliun.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, saat ini pihaknya tengah mengoordinasikan tiga perusahaan milik negara, yaitu PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT Inalum, yang nantinya akan berkolaborasi memproduksi baterai mobil listrik.

"Ini contoh di inovasi bisnis. Bahwa kita sedang membuat konsorsium antara PLN, Pertamina dan Inalum supaya kita masuk hulu sampai hilir," kata Menteri Erick Thohir saat menggelar rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa 1/12/2020).

Lanjutnya, selain produksi, Erick juga mengatakan akan membentuk pasar baterai mobil listrik di dalam negeri.

"Nah jadi kita tidak mau juga istilahnya market kita, kita tidak jaga," tegasnya.

Khusus untuk baterai listrik, Erick akan menugasi PLN membentuk genset listrik dengan sistem power battery. Jadi, listrik nanti akan diganti listrik, dan tidak lagi menggunakan minyak. Komponen tersebut, akan berupa power battery sehingga bisa juga digunakan untuk menyimpan listrik.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Ini sebuah bisnis model yang baru, yang kita harapkan tentu PLN juga (berpartisipasi)," imbuhnya.

Dengan potensi pasar mobil listrik, disertai dengan cadangan nikel dan kobalt yang melimpah di negeri ini, kita boleh optimistis, dalam lima atau sepuluh tahun mendatang, Indonesia akan menjadi pemain global yang memiliki posisi menentukan dalam industri baterai dan mobil listrik dunia.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Omega Hotel Management Luncurkan Restoran Cultural Taste of Indonesian,

Omega Hotel Management Luncurkan Restoran Cultural Taste of Indonesian,"Ramela"
INFOBRAND.ID-Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, &q...


Santap Pizza Lebih Hemat, Voucher Pizza Hut Sudah Tersedia di Ultra Voucher

Santap Pizza Lebih Hemat, Voucher Pizza Hut Sudah Tersedia di Ultra Voucher
INFOBRAND. iD-PT Trimegah Karya Pratama Tbk (Ultra Voucher) dan PT Sarimelati Kencana Tbk (Pizza Hut Indonesia) menjalin kerja sama dalam menyediakan&...


Kimia Farma Dukung Kelancaran Mudik 2024 Melalui Layanan Kesehatan

Kimia Farma Dukung Kelancaran Mudik 2024 Melalui Layanan Kesehatan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bersama dengan anak usaha PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) mendukung...


BNI Hadirkan UMKM Binaan di Pameran Indonesia in SG

BNI Hadirkan UMKM Binaan di Pameran Indonesia in SG
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan KBRI Singapura dan Bank Indonesia menyelenggarakan pamera...