JAKARTA, INFOBRAND.ID - Dampak dari pandemi covid-19 telah dirasakan oleh berbagai pihak. Bisnis menjadi salah satu sektor yang terdampak cukup besar dan bahkan mengalami krisis di tengah pandemi ini.
Kondisi krisis yang masih menyisakan ketidakpastian ini pula yang membuat perusahaan berupaya keras memahami apa yang sedang terjadi dan tindakan apa yang harus diambil untuk mengatasi persoalan masif ini.
Founder & CEO Gambaran Brand, Arto Soebiantoro pun mulai mengamati situasi tersebut. Saat menjadi narasumber INFOBRAND TALK yang dipimpin oleh Tri Raharjo pada Kamis (28/5) kemarin melalui video conference, Host Brand Adventure Indonesia ini membeberkan 3 cara membangun brand setelah pandemi. Seperti apa? Mari kita simak.
IKLAN INFOBRAND.ID
Menurut Arto, para pelaku brand harus bangkit dari masa krisis ini. Sedikitnya, kata Arto, ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk dapat membangun brand setelah pandemi yaitu Brand Strategy, Membangun Komunitas dan Memperbanyak Konten.
“Brand Strategy ini punya 6 poin. Pertama adalah positioning produk atau jasa kita di pasar. Kemudian kedua adalah target market, karena itu adalah elemen penting dari brand strategy. Kemudian yang ketiga adalah promise atau janji. Apa yang brand kita sudah janjikan kepada target market kita. Keempat adalah brand perception, kelima personality dan terakhir adalah value atau nilai,” papar Arto.
Kemudian yang kedua adalah para pelaku brand, baik brand kecil maupun brand besar harus bisa membangun komunitas. Karena dengan begitu akan memberikan kekuatan untuk brand itu sendiri.
“Nah ini yang menjadi tantangan bagi para pelaku brand, terutama brand-brand besar. Saya melihat komunitas ini hanyalah sebagai program sementara. Jadi ada brand besar bikin komunitas yang tujuannya untuk jangka waktu hanya satu tahun. Jadi setelah satu tahun komunitasnya itu gak digarap lagi. Tentunya ini gak akan bisa sustain dibandingkan ada club motor bikin komunitas dan kemudian dibangun oleh sesama anak motor. Maka komunitasnya akan jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan komunitas yang diciptakan oleh brand besar. Jadi sederhananya, mau brand kecil atau brand besar, strategi setelah pandemi adalah membangun komunitas,” jelasnya.
Terakhir adalah memperbanyak konten. Menurutnya, konten disini bukan hanya gambar produk saja yang ditonjolkan, tapi juga soal behaviour konsumen, pembuatan produk maupun asal usul bagaimana suatu produk tersebut dibuat.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Nah disinilah kita berkomunikasi dengan pasarnya dengan menggunakan media sosial dan digital platform. Karena kita punya potensi 40% dilirik oleh banyak orang kalau kita menggunakan media sosial hari ini. Tapi kuncinya bukan di media sosialnya. Karena media sosial akan terus tumbuh. Justru yang menjadi kuncinya adalah kita harus punya konten. Kita harus punya creative message yang kita sampaikan lewat konten. Maka strateginya adalah harus bisa membuat konten-konten kreatif yang bisa engage dengan konsumen kita,” tutup Arto.
