JAKARTA, INFOBRAND.ID – Demi mendukung akses internet yang optimal bagi masyarakat Indonesia, Indosat Ooredoo dan Facebook meluncurkan kampanye “Internet 101” di Jakarta, Selasa (15/10) kemarin. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran diantara pengguna internet pemula tentang peluang yang ditawarkan oleh internet.
Kampanye Internet 1O1 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Dimana Indosat dan Facebook akan membantu konsumen untuk memberikan materi edukasi tentang internet. Konten tersebut dibuat dengan menggunakan kurikulum GSMA MISTT.
“Kampanye nasional ini akan membantu memperkuat upaya inklusi digital dan mendorong orang-orang untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman,” ujar President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Ahmad Al Neama dalam keterangannya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Berdasarkan hasil riset GSMA Mobile Economy Report tahun 2019, penetrasi mobile internet diprediksi akan tumbuh hingga 69% pada tahun 2025 mendatang. Artinya ada 24 juta orang di Indonesia yang akan masuk ke ranah online.
Namun masih ada kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan. Sekitar 45% masyarakat tinggal di area pedesaan, yang mana angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik, dan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur menjadi tinggi.
Selain itu, hasil riset GSMA juga menunjukkan bahwa 97% populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel tinggal di area pedesaan.
Sementara VP Global Mobile Partnership Facebook, Francisco Varela mengatakan bahwa pihaknya selalu menantikan kerjasama dengan mitra lokal. Tujuannya, agar bisa mencapai inklusi internet dan pada saat yang sama, menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai agar dapat terhubung serta berbagi di ranah online.
“Kami senang dapat bekerjasama dengan Indosat dalam kampanye ini untuk memanfaatkan keahlian kami, sehingga kami dapat membawa lebih banyak masyarakat Indonesia ke ranah online, serta memberdayakan mereka dengan pengetahuan yang mumpuni agar tetap aman saat menggunakan teknologi dan platform digital,” kata dia. [ded]
