JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pergeseran ekosistem bisnis dari offline ke online adalah keniscayaan. Aktivitas digital di ranah internat terus berkembang dari tahun ke tahun. Pandemi covid-19 yang berlangsung dalam 1 tahun terakhir pun telah mempercepat perubahan lanskap bisnis tersebut.
Aktivitas di ranah digital yang terjadi saat ini setidaknya tergambar dalam laporan What Happens In An Internet Minute 2020 Lori Lewis, pakar social media marketing. Dalam laporan yang populer di kalangan pakar marketing itu disebutkan bahwa, dalam 60 detik setidaknya terdapat 4,5 juta pencarian di google, 4,7 juta melihat youtube, 1,3 juta masuk ke facebook, 694 ribu melihat instagram, US$1,1 juta transaksi di marketplace, dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimana potensinya di Indonesia, hal itu dapat diukur dari jumlah pengguna internet. Data terbaru laporan we are social Januari 2021, dari total 275 juta jiwa penduduk Indonesia, pengguna internet telah mencapai 202,6 juta atau 73,7%. Pengguna internet mengalami pertumbuhan dengan pertumbuhan 15% pertahun, pengguna internet dan ekosistem digital yang akan semakin besar pula.
Dengan ekosistem digital yang semakin besar, adopsi teknologi yang umum dilakukan adalah dengan mendongkrak popularitas sebuah brand di ranah digital. Dengan kata lain, penggunaan teknologi digital untuk membangun branding, menjaga reputasi, menjalin hubungan dengan konsumen, hingga penjualan langsung dipandang menjadi lebih efektif dan efisien.
TRAS N CO Indonesia, perusahaan consulting yang fokus pada industri digital dan merekam aktivitas digital brand di ranah internet, menangkap brand-brand di Indonesia telah beradaptasi dengan semakin baik terhadap era disrupsi teknologi digital. Brand tidak hanya semakin kreatif dalam berpikir dan bertindak, tapi juga konsisten dalam memelihara digital brand secara berkesinambungan dalam membangun dan membesarkan brand.
Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia mengungkapkan, untuk merekam aktivitas digital brand di ranah digital, digunakan tiga parameter penilaian yakni; Social Media Aspect, Search Engine Aspect, dan Website Aspect. Selanjutnya berdasarkan index riset digital tersebut, TRAS N CO Indonesia bekerjasama dengan Infobrand.id, sebagai Indonesia number one brand media, memberikan penghargaan kepada brand-brand popular di kategori produknya di dunia digital dalam ajang Indonesia Digital Popular Brand Award. Penghargaan yang telah menjadi agenda rutin tahunan ini telah memasuki tahun ke 7 dengan penyelenggaraan ke 22 kali.
“Riset Indonesia Digital Popular Brand Index ini telah menjadi barometer utama pengukuran digital brand di Indonesia,” ujar Tri.
Panji Nurdiyan Syah, Editor in Chief menambahkan, semakin masifnya aktivitas digital di Indonesia benar-benar telah mengubah habit dan cara berkomunikasi masyarakat sebagai konsumen. Ditambah dengan daya jangkauan yang sangat luas, dan dukungan media dan tools yang memudahkan penggunanya, membuat brand awarenes terhadap sebuah brand dapat dibangun dengan sangat cepat.
Para pelaku brand sejatinya telah mengantisipasi perubahan perilaku tersebut. Namun dinamisnya teknologi digital membuat konsumen menjadi sangat selektif terhadap brand, atau sebaliknya, loyalitas konsumen akan tanpa batas. Sementara, konsumen adalah faktor utama keberhasilan sebuah merek membangun brand dan menjadi penentu untuk keberlangsungan sebuah brand untuk memenangkan persaingan.
Untuk semakin populer di ranah digital bukan perkara mudah. Selain menyampaikan pesan berulang, brand juga harus inovatif dan kreatif dalam membuat konten baik di website, media elektronik maupun media sosial. Kontinuias pesan tentu diharapkan akan membangun kemampuan konsumen untuk mengenali merek, memilih dan menggunakannya, sementara konten yang menarik mudah dalam membangun engagement.
“Oleh karenanya, tantangan bukan lagi seberapa sering pelaku brand memposting konten dan menyapa konsumen. namun lebih kepada seberapa inovatif brand menciptakan konten, menciptakan story telling atau brand stories agar strategi komunikasi berjalan efektif, sehingga konsep promosi dengan kekuatan cerita memiliki value bagi konsumen,” jelas Panji.