JAKARTA, INFOBRAND.ID - Anteraja, perusahaan pengiriman barang berbasis teknologi di bawah PT Tri Adi Bersama, berkomitmen untuk ikut berkontribusi menanggulangi penyebaran Covid-19.
Komitmen tersebut dielaborasikan dengan membantu mendistribusikan tabung oksigen bekerja sama dengan Gerakan Tabung Oksigen.
Ketua Gerakan Tabung Oksigen, Juanli, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Anteraja dalam mendistribusikan lebih dari 500 tabung oksigen ke seluruh Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Anteraja memiliki peran penting dalam mendistribusikan bantuan tabung oksigen ke beberapa kota seperti di Bandung, Lampung, Balikpapan, Bali, Palu, dan kota-kota lainnya,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Selasa (14/9), di Jakarta.
Dijelaskan, Gerakan Tabung Oksigen dimulai pada akhir Januari 2021 lalu. Ia mendapat permintaan peminjaman tabung oksigen dari seorang ibu rekannya yang kesulitan bernafas karena Covid-19. “Ada beberapa badan amal yang telah menyampaikan kesediaannya untuk menambah jumlah tabung oksigen yang bisa dipinjamkan kepada masyarakat," tutur Juanli.
Program kerjasama Gerakan Tabung Oksigen dengan Anteraja akan terus dilakukan seiring situasi wabah Covid-19 yang terus meluas dan kebutuhan akan tabung oksigen yang semakin urgent.
Selain mendistribusikan tabung oksigen, komitmen Anteraja dalam melawan wabah Covid-19 direalisasikan melalui berbagai kegiatan, seperti program pengiriman gratis donasi alat-alat kesehatan dan perlengkapan penunjang medis ke rumah-rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah coverage Anteraja; pembagian hand sanitizer ke-12 kota besar di Indonesia; serta kegiatan Satria Berbagi berupa penyaluran 2.500 lebih paket sembako di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Semarang.
Andri Hidayat selaku VP Sales Marketing Anteraja mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa berupaya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Terlebih masyarakat kita sedang membutuhkan oksigen yang lebih, maka dari itu saya mewakili Anteraja ingin memberikan pertolongan semaksimal mungkin,” kata Andri tandas.
