JAKARTA - Indonesia sebagai pasar menjadi negara yang diperhitungkan oleh pelaku brand. Shell brand pelumas terkemuka di dunia melihat Indonesia sebagai pasar prioritas, dan meyakini Indonesia memiliki prospek bisnis energi yang sangat cerah. Karena itu Shell tidak ragu untuk mengambil peran strategis untuk menyambut proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun-tahun yang akan datang.
Indonesia merupakan salah satu dari 10 pasar pelumas dengan permintaan tertinggi di dunia, ke-5 tertinggi di Asia, serta terbesar di ASEAN. Secara global, Shell mampu mempertahankan pangsa pasar dunia dengan total volume penjualan sekitar 4.500 kiloton (setara dengan 5 milyar liter) di tahun 2019 dari tiga pasar konsumen, yaitu otomotif konsumen (34%), otomotif komersial (30%), dan industri (36%).
Dian Andyasuri, President Director and Country Chair Shell Indonesia mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar prioritas dan tujuan investasi usaha hilir Shell di Asia. Dia meyakini bahwa pemulihan ekonomi perlu dilakukan melalui kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah, meskipun dalam situasi ketidakpastian seperti sekarang.
“Shell tetap optimistis dan berkomitmen untuk berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata untuk membangun Indonesia pascapandemi,” ujar Dian, dalam siaran media baru-baru ini.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, sejak pertama kali mendirikan SPBU pertama di Lippo Karawaci pada 2005, Shell Indonesia telah memiliki 137 SPBU di 5 provinsi dan 22 kota/kabupaten di Indonesia hingga sekarang. Selama beroperasi di Indonesia, Shell membeberkan sejumlah kontribusinya.
Mereka mengungkap sektor lapangan kerja juga menjadi perhatian utama Shell untuk mengedepankan pemberdayaan masyarakat. Pada tahun 2020, melalui pengembangan operasional SPBU, Shell telah menyerap lebih dari 2.000 pekerja di Indonesia dan diharapkan akan membuka kesempatan kerja setiap tahunnya.
“Shell memiliki komitmen kuat untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia dengan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” imbuh Dian.
Dari sisi investasi, Shell Indonesia sejak meresmikan pabrik pelumas (Lubricant Oil Blending Plant/LOBP) Shell di Marunda, Bekasi pada 4 November 2015, Shell dapat memproduksi 136 juta liter pelumas siap pakai setiap tahunnya. Hingga saat ini, LOBP Marunda adalah pabrik pelumas pertama dan merupakan yang terbesar di Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan energi internasional.
“Pada Maret 2020, pabrik pelumas Shell ini mulai diperluas agar nantinya mampu memproduksi 300 juta liter pelumas per tahun,” tutup Dian.