JAKARTA, INFOBRAND.ID - Perusahaan teknologi bidang transportasi, PT Rute Lintas Indonesia menghadirkan platform berbasis Artificail Inteligent bernama Rute App untuk membantu mobilitas warga Jakarta.
Rute App merupakan produk teknologi buatan anak bangsa yang dirancang untuk memberikan rekomendasi rute perjalanan terbaik, filter informasi kondisi darurat dari tweet transportasi.
Selain itu Rute App juga dapat memantau posisi sarana transportasi umum, menyediakan navigasi lalu lintas dan menentukan posisi keberadaan layanan transportasi umum dengan tepat.
Aplikasi itu bahkan mampu mengintegrasikan informasi moda transportasi di Jakarta seperti LRT, MRT, TJ, kereta bandara dan komuter dalam satu platform.
“Rute App merupakan aplikasi mobilitas baru yang berkelanjutan di mana aspek keberlanjutan diupayakan melalui platform informasi yang berbasis AI dan ke depannya akan dilengkapi dengan fitur emisi karbon," kata Direktur Utama PT Rute Lintas Indonesia, Adrianus Satrio, dalam siaran resmi di Jakarta, Jumat (1/10/2021).
Hebatnya lagi, lanjut Satrio, pengguna Rte App yang sadar lingkungan dapat mengetahui besarnya emisi yang mereka timbulkan di setiap perjalanan yang dilakukannya.
Rute App juga dapat memberikan informasi tentang insiden yang mengancam keselamatan pengguna transportasi umum semisal kecelakaan lalu lintas, kebakaran dan lainnya.
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, Rute App juga dapat membantu pengguna transportasi publik dalam memastikan protokol kesehatan secara optimal melalui informasi jumlah penggunaan tempat duduk sebagai indikator kepadatan di angkutan umum.
RUTE APP juga dilengkapi fitur on demand service yang bisa digunakan anak sekolah yang memerlukan shuttle atau bus sekolah, serta bisa dilacak oleh orang tua mereka.
Sementara itu, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta DTKJ Haris Muhammadun mengatakan, Rute App merupakan aplikasi yang sangat cocok untuk mobilitas masyarakat perkotaan karena informasinya tidak hanya untuk trip planning, tetapi juga untuk safety security dan yang paling penting demand responsive.
"Sehingga membuat kegiatan mobiltias menjadi lebih mudah," tandasnya.