JAKARTA, INFOBRAND.ID - Platform pembelajaran dan pendidikan online Qubisa.com menggelar acara akbar berupa live inspiration dan talkshow, berjudul Perjuangan Membangun Bisnis Cat 60 Triliun.
Momen penuh inspirasi yang mempertemukan para tokoh CEO ini menghadirkan tokoh Hermanto Tanoko sebagai Chairman of Avia Avian dan Founder of TanCorp. Acara ini dibuka oleh Suwardi Luis (CEO Qubisa) sebagai host, dan Lika Satvarini (CEO & Founder Lively Academy) sebagai co host.
Bincang santai namun padat CEO 2 CEO Qubisa ini menyoroti perjuangan Hermanto Tanoko membawa perusahaan cat Avia Avian hingga memasuki tahap penawaran umum IPO pada tanggal 2 – 6 Desember 2021 ini. Tak hanya Go Public, namun fakta juga membeberkan bahwa Avia Avian menjadi perusahaan cat yang nilai IPO-nya terbesar pertama di Asia dan kedua di dunia yang mencapai 10 triliun.
IKLAN INFOBRAND.ID
Tak hanya prestasi yang diraih, Hermanto Tanoko juga berhasil mewujudkan impian ayahnya yang memang menginginkan supaya perusahaan bisa cepat Go Public. Tak heran juga Hermanto begitu fasih dalam berbisnis, karena sudah dilatih berinvestasi dari umur 5 tahun. Ketika itu orang tuanya menawarkan investasi di terigu, daripada hanya menghabiskan uang jajannya. Bolak balik bekerja di pabrik cat dan mengurus sendiri apotek yang dibeli ayahnya, juga sudah dilakukannya sejak usia belasan tahun.
Terkenal sebagai Crazy Rich Surabayan, dan dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya ke-39 di Indonesia, Hermanto Tanoko punya nasihat yang sederhana namun tajam untuk para generasi ke depan. “Jangan cepat bosan, selalu fokus, dan segala rintangan memang harus dilalui jika ingin meraih keberhasilan yang tajam dalam satu bidang.” Begitu ujarnya dalam acara CEO 2 CEO Qubisa ini.
Mengingat berbagai kesalahan yang dilakukannya dulu, Hermanto juga blak-blakan membuka bahwa kesalahan menjalankan usaha adalah sempat tidak fokus. Investasi pun dialirkan ke bidang-bidang yang tidak inline dengan perusahaan cat. Akibatnya kerugian besar pun dialaminya, dan terpaksa unit-unit usaha yang tidak fokus tersebut ditutup satu per satu.
Saat perusahaan masih kecil, Hermanto sudah membentuk diferensasi dan daya saing yang kuat untuk produk catnya. “Yang penting customer ingat kalau cat Avian itu putihnya paling putih, dan keringnya paling cepat!” Hermanto memaparkan berbagai usaha dilakukan supaya dua hal
ini menancap kuat di benak pelanggan. Bermodalkan soal “paling putih” dan “kering paling cepat” ini, perusahaan mampu beranjak maju manyalip pesaing-pesaing yang sudah lebih besar.
IKLAN INFOBRAND.ID
Live inspiration dan talkshow CEO 2 CEO Qubisa ini ditutup oleh kesimpulan dari Suwardi Luis, “Sukses berusaha di zaman sekarang membutuhkan 3 hal, yaitu Agility, Speed, dan Humility.” Begitu kata Suwardi Luis, yang menyadari terutama humility-lah yang membuat orang selalu willing to learn untuk mencapai level sukses yang lebih tinggi.
Di akhir acara Hermanto Tanoko pun berpesan kepada audiens, “Tetaplah on fire, miliki integritas, karakter, dan sense of belonging yang tinggi dalam berusaha.” Demikian paparan Hermanto Tanoko mengakhiri acara CEO 2 CEO oleh Qubisa ini.
