Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Manfaatkan Pemasaran Online, Bisnis Kuliner Bertahan di Masa Pandemi

Posted by: 1914 viewer

Manfaatkan Pemasaran Online, Bisnis Kuliner Bertahan di Masa Pandemi
Webinar Kiat Menjadi UMKM Kuliner dan Cooking Demo dihadiri oleh Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia.

JAKARTA - Kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penularan pandemi covid-19 telah membuat bisnis terpukul. Namun demikian, ternyata tidak semua bisnis, ada beberapa bisnis yang masih bisa berjalan, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis baru, terutama bagi para pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Demikian diungkapkan oleh Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Siti Radarwati, dalam webinar bertema Kiat Menjadi UMKM Kuliner dan Cooking Demo, yang dihadiri infobrand.id, Sabtu (23/1/2021). Menurut wanita yang biasa disapa Bunda Ati ini, bisnis katering salah satu yang imbas keganasan akibat pandemi Covid-19. Bisnis katering mengalami penurunan omzet hingga 40 persen. Bisnis katering seperti wedding oginanizer sangat menurun drastis.

“Bisnis kuliner di wedding orginazer dimasa pandemi ini tidak ada kegiatan, berhenti semuanya. Semua drop orderan. Kalau dipukul rata bisnis katering turun 40 persen,” kata Ati.

IKLAN INFOBRAND.ID

Meski ada bisnis kuliner yang menurun drastis tapi ada juga bisnis kuliner yang justru naik di masa pandemi ini. Kata Siti Radarwati, bisnis kuliner UMKM yang omzetnya naik di masa Pandemi ini adalah pelaku UMKM yang mengopimalkan digitalisasi yakni memasarkan produk secara online.

“Mereka yang bisa memanfaatkan pemasaran secara online mengalami peningkatan omzet untuk produk-produknya. Sebab ada pergeseran perilaku pembeli yang tadinya melakukan tatap muka menjadi secara online,” kata Siti Radarwati.

Senada juga disampaikan oleh pelaku usaha UMKM, Lutfi Nugraha pengusaha UMKM ‘Aku Singkong’ yang juga menjadi salah satu pembicara di webinar ini. Lutfi Nugraha mengatakan, sebelum masa pandemi, awalnya penjualan produk ‘Aku Singkong’ menggunakan sistem getok tular yakni sistem tradisional.

Awalnya, ‘Aku Singkong’ dijual melalui majelis taklim atau pengajian ibu-ibu. Sebab, produk ‘Aku Singkong’ diproduksi oleh para santri-santri pesantren, yang nantinya keuntungan tersebut digunakan untuk perkembangan atau kemajuan pesantren.

Lutfi mengatakan, produknya adalah hasil kerja dari para santri. Hasil dari penanaman singkong keuntungannya untuk pendidikan di pesantren. Sedangkan untuk pemasaran, kami menjualnya ke para ibu-ibu pengajian atau majelis takilm. Selanjutnya dari ibu-ibu itu produknya di promosikan kepada anak-anaknya yang telah bekerja di kantoran.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Secara tidak langsung produk kami melebar ke perkantoran. Jadinya kami minim biaya promosi,” jelas Lutfi.

Namun, di masa pandemi ini, penjualan ‘Aku Singkong’ mengalami penurun. Sebab, majelis taklim tidak ada, semua kegiatan yang bertatap muka dihentikan. Hal itu berdampak pada penjualan kita ‘Aku Singkong’. Akhirnya, Lutfi mengatakan, pihaknya beralih menggunakan penjualan secara e-Commerce, melalu online.

“Agar kita tetap berproduksi. Kami jualannya melalui online, yang awalnya tradisional sekarang mengitu perkembangan digitalisasi,” jelas Lutfi.

Sementara itu, Paundra Hanutama, Director of Marketing Communications Aston Simatupang mengatakan, pihaknya siap membantu para pelaku UMK untuk kembali berjaya di masa pandemi Covid-19 ini. Pihaknya selalu siap melakukan kerjasama dengan pelaku UMKM untuk memasarkan peroduk-produknya agar para pelaku UMKM bisa berkembang lagi di masa pandemi ini.

Adapun acara webinar Kiat Menjadi UMKM Kuliner dan Cooking Demo didukung oleh APJI, Sasa, Bugasari, Indofood, Kokola Biskuit, Aston Prioritas Simatupang,  Frisian Flag, Ichitan, Emina Cheese, Kokita, Tora Cafe, Mcdonald, Saheela, Tonici Kriping Pisang, Aku Singkong dan Aqua.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Revolusi Brand Digital: Menguasai Owned-Media untuk Hubungan Interaktif

Revolusi Brand Digital: Menguasai Owned-Media untuk Hubungan Interaktif
INFOBRAND.ID-Di tengah gempuran era digital, merek-merek besar kini beralih ke senjata pemasaran terampuh mereka: media milik (owned media). Dengan ke...


Melirik Perkembangan  Pionir Brand Metaverse di Indonesia

Melirik Perkembangan Pionir Brand Metaverse di Indonesia
INFOBRAND.ID-Konvergensi kehidupan nyata dengan realitas virtual kini tidak hanya sebatas pada dunia game, tapi berbagai sektor lain, termasuk bisnis...


Hansaplast Edukasi Penanganan Luka lewat First Aid Conference 2022

Hansaplast Edukasi Penanganan Luka lewat First Aid Conference 2022
INFOBRAND.ID-Hansaplast menyelenggarakan Hansaplast First Aid Conference 2022 yang dihadiri oleh 3.000 peserta secara online dan 500 peserta secara of...


Strategi Starbucks Hadirkan 2 Produk Kemasan Kaleng

Strategi Starbucks Hadirkan 2 Produk Kemasan Kaleng
INFOBRAND.ID- Belakangan ini, media sosial dihebohkan hadirnya Starbucks kemasan atau ready to drink yang dijual di minimarket. Berkolaborasi dengan P...