Jum'at, 24 Maret 2023

Follow us:

infobrand

9th Spirit INFOBRAND

Kiprah Risjadson Group di Lantai Bursa, Tersisa Indo Kordsa (BRAM)

Posted by: 01-02-2023 14:37 WIB 527 viewer

Kiprah Risjadson Group di Lantai Bursa, Tersisa Indo Kordsa (BRAM)
korsda

INFOBRAND.ID- Konglomerat Risjadson Group melalui PT Risjadson Brunsfield Nusantara dikabarkan merupakan salah satu dari investor yang menyatakan minat di Ibu Kota Negara (IKN) Tercatat, sebanyak 59 investor sudah menyatakan minat berinvestasi di IKN dan antre menunggu Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari pemerintah.

Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan dari jumlah tersebut, 3 pelaku usaha sudah mendapatkan SIPP atau letter to proceed untuk membangun hunian bagi para ASN dan aparat.

"Semoga proses selanjutnya dapat segera tuntas dan bisa langsung tancap gas pada awal tahun 2023 ini," ujar Bambang.

IKLAN INFOBRAND.ID

Ketiga investor yang sepakat membenamkan modal di proyek IKN adalah PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT Risjadson Brunsfield Nusantara-CCFG Corp (Konsorsium Nusantara), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC). Adapun punggawa Risjadson Group, yakni almarhum Ibrahim Risjad memiliki rekam jejak panjang di bursa saham.

Ibrahim Risjad merupakan satu dari empat pengusaha yang dekat dengan pemerintah era Presiden Soeharto. Gang of Four demikian biasa disebut. Selain Ibrahim terdapat nama Sudono Salim alias Liem Sioe Liong, Djuhar Sutanto, dan Sudwikatmono.

Pada 1994, Henry Liem, yang merupakan sepupu Sudono Salim dan Ibrahim Risjad terlibat akuisisi PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) dari pemegang saham asal Inggris, Harrisons & Crossfield senilai US$283 juta. Konsorsium Ibrahim Risjad pada 1996 juga membawa LSIP melantai di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta.

Namun, saham Risjad dan Herny di LSIP dikabarkan menghilang pada 2004, dan kepemilikan mayoritas LSIP beralih ke konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, sampai akhirnya dijual ke Salim Group pada 2007. Selain LSIP, Gang of Four juga berhasil mendirikan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, pada 4 Agustus 1975. Kemudian melakukan diversifikasi bisnis dengan mendirikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.