Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Dukung Pertumbuhan Transaksi, BI Luncurkan QuickQRIS

Posted by: 1631 viewer

Dukung Pertumbuhan Transaksi, BI Luncurkan QuickQRIS
QuickQRIS memberikan nilai tambah bagi para pedagang atau merchant pengguna QRIS, dalam memantau transaksi.

JAKARTA - Sejak kali pertama dikenalkan ke publik oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2019, QR Code Indonesia Standard (QRIS) terus menuai apresiasi. Salah satu bentuk apresiasi terhadap sistem pembayaran non-tunai nasional dengan Standar Kode Cepat tersebut, PT IDE DEF GHI meluncurkan aplikasi mobile QuickQRIS pada Kamis (17/12) siang, di Jakarta.

Direktur QuickQRIS Indonesia Rafik Ahmad mengatakan, aplikasi QuickQRIS ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap program pemerintah melalui BI yang menerbitkan alat bayar non-tunai QRIS. Sementara QuickQRIS ini adalah nilai tambah bagi para pedagang atau merchant pengguna QRIS, dalam memantau transaksi.

"QuickQRIS hadir untuk mendukung pertumbuhan transaksi non-tunai melalui pemanfaatan program QRIS dari BI, dengan harapan, cashless society dapat tercapai dengan cepat secara merata di Indonesia," jelas Rafik.

IKLAN INFOBRAND.ID

QUICKQRIS memudahkan para pedagang, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam menggerakkan roda usahanya sehari-hari. Setiap laporan transaksi non-tunai antara kasir dan konsumen dapat terpantau melalui aplikasi mobile ini.

"Semua pelaku aneka usaha cukup dengan mengunduh QuickQRIS dari Google PlayStore tanpa ada biaya sama sekali. Lalu hanya menggunakan e-Mail yang yang didaftarkan pada PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran), para pelaku usaha bisa dengan mudah memantau transaksi dan mengatur pembukuan dengan sangat mudah,” jelas Rafik.

Lebih lanjut Rafik memaparkan, QUICKQRIS menyajikan laporan rekapitulasi transaksi harian maupun bulanan kepada pedagang. Selain laporan periodik, informasi rincian transaksi dapat disaring berdasarkan cabang yang dikelola oleh pedagang. 

"QuickQRIS, yang menyajikan laporan transaksi real time, juga memiliki fitur yang membantu pedagang yang memiliki banyak cabang atau gerai. Fitur tersebut merinci laporan transaksi dari setiap cabang atau gerai," ungkapnya.

Bagi para pedagang, QUICKQRIS menjadi satu-satunya "asisten" pemantau laporan transaksi non-tunai yang selalu dalam genggaman tangan. Rincian pemasukan melalui dompet digital dapat termonitor setiap saat.

IKLAN INFOBRAND.ID

“QUICKQRIS hadir di kala jumlah pelaku usaha yang bermigrasi ke QRIS terus meningkat. Di sisi lain, QUICKQRIS memiliki keselarasan dengan berkembangnya budaya non-tunai atau cashless, terlebih di masa pandemi seperti saat ini," kata Rafik.

Peluncuran QuickQRIS yang digelar melalui video konferensi pada Kamis (17/12) siang di Jakarta, juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Direktur Operasional PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional Gatot Sapto Supriyono. Sesi seremonial peresmian QuickQRIS dilanjutkan dengan acara bincang-bincang dengan Agus Pramono, salah seorang pengusaha kuliner yang sukses dengan 65 cabang restoran Ayam Bakar Mas Mono di berbagai kota di Indonesia dan Malaysia.

Dalam sambutannya, Teten menyebutkan, pandemi Covid-19 mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi. Beradaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen, merupakan salah satu bentuk pembaruan agar para pelaku UMKM ini dapat bertahan di masa pagebluk ini.

"Mereka masuk ke dalam ekosistem digital, satu diantaranya adalah dengan memanfaatkan transaksi digital," kata Teten.

Pada gelaran bincang-bincang bertajuk "Peluang dan Tantangan Bisnis UMKM dalam Menghadapi Era Pembayaran Digital" tersebut, Teten juga mengapresiasi kehadiran QuickQRIS, yang menurutnya mampu menyokong ekosistem digital serta mendukung program BI melalui fitur rekapitulasi transaksi bagi para pelaku UMKM.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurut Teten, pembayaran digital adalah gerbang ke inklusi keuangan. Melalui aplikasi QuickQRIS ini bukan hanya memudahkan dari sisi transaksi tapi hingga pembukuan. Dia pun mengajak QuickQRIS dan seluruh peserta literasi keuangan digital untuk terus mendukung perkembangan UMKM agar menjadi juara di level nasional dan kompetitif secara global.

Rafik menambahkan, sejak akhir November 2020, QuickQRIS telah diunduh oleh belasan ribu pengguna pvia Google PlayStore tanpa biaya alias gratis. Tingginya minat para pelaku usaha terhadap QuickQRIS diharapkan dapat membantu BI dalam mendorong penggunaan QRIS sebagai alat bayar non-tunai.

“Tujuan dari digitalisasi adalah memudahkan. Semakin mudah, semakin pula banyak manfaat yang didapat. Oleh karenanya, di era pembayaran digital ini kami berkomitmen membantu memudahkan para pelaku usaha pengguna QRIS dalam merekap transaksi secara real time melalui QuickQRIS,” demikian Rafik.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Raksasa Astra Tak Mau Kalah, Ikut Berebut Kue Pembayaran Digital

Raksasa Astra Tak Mau Kalah, Ikut Berebut Kue Pembayaran Digital
JAKARTA, INFOBRAND.ID - Ekonomi digital di Indonesia yang terus tumbuh disadari oleh pelaku bisnis di Indonesia. Sebut saja, Astra, perusahaan otomoti...


Hawksight Luncurkan Aplikasi Trading Assistant Berbasis AI

Hawksight Luncurkan Aplikasi Trading Assistant Berbasis AI
JAKARTA, INFOBRAND.ID - Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan investasi semakin berkembang di Indonesia. Pada akhir tahun lalu, Bursa Efek Indonesia men...


Tablet Belajar Khusus Anak, Bisa Pantau Aktivitas Digital

Tablet Belajar Khusus Anak, Bisa Pantau Aktivitas Digital
JAKARTA, INFOBRAND.ID - Memberikan tablet untuk anak sering kali membuat orang tua khawatir. Ada banyak aspek yang membuat orang tua khawatir, di anta...


Olike Smart Bottle, Bikin Anak jadi Makin Pintar

Olike Smart Bottle, Bikin Anak jadi Makin Pintar
JAKARTA, INFOBRAND.ID - Perkembangan teknologi semakin semakin memberikan kemudahan dalam berbagai hal. Teknologi bahkan telah disematkan pada peralat...