INFOBRAND.ID, JAKARTA - Belakangan ini curah hujan di Jakarta dan sekitarnya cukup tinggi, kalau sudah begini kita sering mengkhawatirkan akan keamanan dan kenyamanan di dalam rumah, seperti atap bocor.
Nah, untuk menghindari kebocoran atap rumah, begini tips yang dibagikan M Class seperti dikutip dari laman resminya, Selasa (14/3/2023).
1. Sudut Kemiringan Atap
Jika kamu pemilik rumah dengan bermodel atap pelana maupun limas, kamu harus memastikan sudut kemiringan atap tidak terlalu landai. Umumnya kemiringan atap yang ideal yaitu diantara 250 sampai 450.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dengan menyesuaikan kemiringan atap rumah ini mampu menangkal air hujan yang terbawa oleh angin kencang, serta memastikan air hujan akan mengalir turun ke bawah untuk meminimalisir kebocoran pada atap dan rembesan pada dinding.
2. Rangka Atap
Kedua, pastikan rangka atap rumah dalam kondisi baik, dalam hal ini kamu perlu melakukan pengecekan rutin pada bagian atap rumah. Jika rangka atap yang digunakan adalah material kayu dan ditemukan kayu yang sudah mulai lapuk, sebaiknya segera diganti.
Pasalnya keberadaan kayu yang sudah lapuk tersebut dapat menyebabkan genteng rengggang atau terjatuh sehingga menyebabkan kebocoran atap. Bahkan, rusaknya rangka pun dapat membahayakan keselamatan keluarga yang ada didalam rumah.
3. Talang Atap
Kediga, perhatikan talang atap berfungsi agar cucuran air/aliran air hujan tetap turun mengalir pada tempatnya dan tidak merembes ke tempat yang tidak semestinya. Talang air ini biasanya dipasang pada bagian tepian, pertemuan antar bidang atap, atau dinding samping rumah.
Untuk pemilihan ukuran dan bentuk talang juga sebaiknya disesuaikan dengan debit dan jumlah air. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan adanya kerusakan dan kebocoran, maka perlunya mengurangi sambungan pada talang.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain itu, talang juga perlu dibersihkan secara rutin guna menghindari sampah menumpuk yang dapat menghambat saluran air.
4. Bubungan
Bubungan atau disebut juga Nok, menjadi bagian paling tinggi pada struktur atap, fungsi dari bubungan ini adalah menjadi penutup sisi antara dua bidang atap. Dalam hal ini kita harus memastikan pada saat pemasangan nok atau bubungan tidak ada celah di sana, hindari kekeliruan pemasangan saat menyambungkan bagian tepi dan area talang.
Selain pemasangan, faktor cuaca dan iklim dapat menjadi salah satu penyebab bubungan menjadi rapuh atau rusak, hingga adanya retakan yang dapat membuat air dapat masuk. Jika adanya keretakan dapat diperbaiki dengan menambalnya dengan bahan pelapis kedap air pada bagian retaknya.
Kalau retak yang ada terlalu besar dan terlalu banyak akan lebih baik jika segera diganti dengan yang baru. Bagaimana? Yuk dicek bagian-bagian yang tadi disebutkan.
